Namun, defisit perdagangan migas memburuk, meningkat menjadi 1,53 miliar dolar AS. Kenaikan ini dipicu oleh bertambahnya impor migas di tengah ekspor yang melemah.
Bank Indonesia menegaskan pentingnya koordinasi lintas lembaga dalam menjaga ketahanan eksternal. Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain.
Langkah strategis ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam lanskap global yang penuh tekanan, fondasi eksternal tetap menjadi kunci stabilitas.
Dengan surplus perdagangan yang kokoh, Bank Indonesia melihat prospek ekonomi Indonesia tetap cerah. Mei 2025 menjadi momen penting dalam penguatan posisi eksternal Indonesia.