Inilah Kronologi Kejadian Pembacokan di Bangkalan

Korban luka pembacokan dan personel Polres Bangkalan di RSUD Syamrabu Kabupaten Bangkalan (Dok. Madurapers, 2023).

Bangkalan – Pada hari Rabu tanggal 5 April 2023, sekitar pukul 13.30 WIB, bertempat di sebelah Timur Kantor DPMD Bangkalan, Jl. Halim Perdana Kusuma Ringroad Bangkalan, terjadi pembacokan, Kamis (6/4/2023).

Pelaku pembacokan adalah sekelompok orang yang tidak dikenal kepada 3 (tiga) orang warga Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan. Pembacokan itu mengakibatkan 1 korban (Mayyis, red.) meninggal di TKP, (tempat kejadian perkara, red.) dan 2 (dua) korban lagi mengalami luka-luka.

Menurut rilis dari pihak Polres (Kepolisian Resor) Kabupaten Bangkalan, kronologi kejadiannya adalah sebagai berikut.

Mantan Kepala Desa Bator (incumbent) Imin (tidak lolos verifikasi Bakal Calon Kades Bator) beserta rombongan menggunakan 3 (tiga) mobil, pukul 11.00 WIB tiba di Kantor DPMD Jl. Halim Perdana Kusuma Ringroad. Kehadiran mereka untuk memenuhi panggilan dari TFPKD Bangkalan

Namun, setibanya di Kantor DPMD Bangkalan, massa pendukung dari pihak penantang calon Kades Bator Fathur Rosyi sudah banyak di Kantor DPMD Bangkalan. Rombongan ini juga memepetkan mobilnya ke pihak rombongan Imin yang datang ke Kantor DPMD tersebut.

Karena merasa tidak aman, rombongan Imin kemudian menunju Polres Bangkalan untuk meminta pengamanan dari pihak kepolisian.

Sedangkan korban M. Mayyis Abdullah dan saudaranya Amil mengendarai 2 (dua) mobil terpisah dan berhenti/menunggu di sebelah Timur Kantor DPMD Bangkalan.

Pada pukul 12.30 WIB rombongan bapak Imin dari Polres Bangkalan menuju/kembali ke Kantor DPMD dengan pengawalan Polres Bangkalan.

Pukul 13.30 WIB korban M. Mayyis Abdullah dan saudaranya Amil diserang/dianiaya oleh sekolompok orang yang tidak dikenal. Kemudian, pada pukul 13.45 WIB kedua korban dievakuasi ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca