Inovasi RSUD Sumenep, Dari Layanan LA SEHAT hingga Tambahan CT Scan

Avatar
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep yang beralamat di Jl. DR. Cipto No.42, Gudang, Kolor, Kec. Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep yang beralamat di Jl. DR. Cipto No.42, Gudang, Kolor, Kec. Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep (Sumber Foto: Fauzi/Madurapers, 2025).

Sumenep – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus menunjukkan langkah progresif dalam menghadirkan layanan kesehatan yang humanis, responsif, dan berbasis kebutuhan masyarakat.

Di bawah kepemimpinan dr. Erliyati, rumah sakit kebanggaan masyarakat Sumenep ini menjelma menjadi institusi publik yang terbuka terhadap kritik dan masukan.

Bukti keseriusan itu tercermin dari sejumlah inovasi layanan yang dihadirkan. Salah satunya adalah penambahan unit depo farmasi rawat jalan, guna mengurai antrean panjang yang kerap dikeluhkan pasien.

Kepala Seksi Informasi RSUD dr. H. Moh. Anwar, Erfin Sukayati, menjelaskan bahwa saat ini, RSUD menyediakan dua titik layanan farmasi—masing-masing di area atas dan bawah rumah sakit—untuk mempercepat proses pengambilan obat.

“Penambahan ini adalah bentuk nyata komitmen kami merespons langsung masukan dari masyarakat. Kami ingin menciptakan pelayanan yang cepat dan efisien,” ujarnya, Rabu (11/06/2025).

Tidak hanya pada aspek medis, manajemen rumah sakit juga memperhatikan kenyamanan keluarga pasien. RSUD kini menyediakan dua ruang tunggu keluarga yang dirancang ramah budaya dan bernuansa kekeluargaan, sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Sumenep.

“Desain ruang tunggu ini kami sesuaikan dengan kultur lokal yang menjunjung tinggi kebersamaan. Fasilitas ini kami hadirkan agar keluarga pasien punya tempat yang nyaman dan representatif,” lanjut Erfin.

Sementara itu, program LA SEHAT (Layanan Mobil Sehat) menjadi terobosan lain yang menunjukkan keberpihakan rumah sakit kepada pasien. Mobil layanan gratis ini membantu pasien yang mengalami kesulitan akses transportasi setelah menjalani perawatan, terutama mereka yang berasal dari wilayah terpencil.