Ditempat yang sama, Kasat Intelkam Polres Lamongan, AKP Djoko Santoso, SH mengatakan saat ini memang ada konflik internal di tubuh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Namun, polemik ini jangan dijadikan ajang permusuhan, mari kita selesaikan bersama dengan cara musyawarah.
“Selain itu, kami harap dari dua kubu ini tidak termakan dengan berita-berita yang tidak bertanggung jawab atau berita bohong (hoax),” paparnya.
“Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat menjaga situasi Kabupaten Lamongan tetap aman dan kondusif secara bersama-sama,” pungkasnya.
Ketua PSHTPM Cabang Lamongan, Harto, S.Pd., menjelaskan konflik yang sedang terjadi di tubuh PSHT saat ini sudah diatur hukum dan undang-undang.
“Dengan adanya berita hoax yang tersebar, PSHT Lamongan tidak ada gejolak. Hanya saja berita hoax yang tersebar itu bertujuan membuat situasi menjadi kacau,” singkatnya.
Sedangkan Ketua PSHT Cabang Lamongan, M. Supriyono mengatakan, memang ada konflik internal dari kubu PSHT, biarlah keduanya berjalan sendiri-sendiri.
“Kami selalu menghimbau kepada adik-adik, tetap fokus berlatih seperti biasanya, jangan terprovokasi dengan berita hoax yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
Supriyono yakin bahwa suatu saat nanti semua akan kembali seperti semula (bersatu).
“Memang saat ini kita beda prinsip. Namun, kami yakin nantinya akan bersatu kembali,” ucapnya.
“Adanya dua kubu di lamongan saat ini, memang PSHT minoritas, yang mayoritas itu PSHTPM. Tapi di depan hukum kami harus memdapatkan perlakuan yang sama,” ungkapnya.