Tokoh  

Jejak Pemikir Anarki Individualis Max Stirner: Filsuf yang Kontroversial dan Pengaruhnya dalam Dunia Pemikiran

Madurapers
Max Stirner adalah filsuf aliran post-strukturalis dan dekonstruksi. Ia juga merupakan pemikir politik yang banyak mempengaruhi ilmuan lain
Max Stirner adalah filsuf aliran post-strukturalis dan dekonstruksi. Ia juga merupakan pemikir politik yang banyak mempengaruhi ilmuan lain (Sumber Foto: Istimewa, 2020).

Bagian kedua buku ini berfokus pada konsep egoisme Stirner, mengajak pembaca untuk menyadari bahwa nilai dan norma yang kita anut hanya merupakan konstruksi sosial yang bisa kita dekonstruksi. Stirner mengusulkan “kepemilikan diri” sebagai langkah pertama menuju kebebasan sejati.

Meskipun The Ego and Its Own tidak populer pada masa penerbitannya, buku ini memperoleh perhatian lebih besar di kemudian hari. Anarkis, nihilist, dan filsuf eksistensialis kemudian merujuk karya ini sebagai sumber inspirasi bagi pemikirannya.

Pengaruh Stirner terhadap pemikiran politik dan filsafat sangat besar meskipun tidak langsung. Karya-karyanya menjadi dasar bagi anarki individualis dan menginspirasi tokoh-tokoh seperti Benjamin Tucker dan Emma Goldman. Stirner dianggap sebagai salah satu pendahulu eksistensialisme karena penekanannya pada kebebasan individu.

Karl Marx dan Friedrich Engels memberikan respons terhadap Stirner dalam karya mereka Die Deutsche Ideologie, meskipun mereka mengkritik pandangannya dengan tajam. Walau demikian, perhatian yang mereka berikan kepada Stirner menunjukkan betapa besar dampak pemikirannya di kalangan pemikir radikal pada saat itu.

Pada abad ke-20, Stirner semakin dikenal dalam aliran filsafat post-strukturalis dan dekonstruksi. Michel Foucault dan Gilles Deleuze menggemakan kritik Stirner terhadap kekuasaan dan ideologi dalam konteks yang lebih kontemporer.

Max Stirner memang hidup dalam kesederhanaan, namun pemikirannya tetap relevan hingga hari ini. Pandangan radikal tentang egoisme dan kebebasan individu memberikan wawasan yang mendalam dalam diskusi tentang resistensi terhadap otoritas dan pembebasan individu.

Pandangannya tentang pentingnya mempertanyakan segala sesuatu yang dianggap mutlak, termasuk konsep tentang diri kita sendiri, tetap menggugah pemikiran filsafat dan aktivisme politik. Stirner mengingatkan kita untuk terus mempertanyakan dan menggugat struktur sosial yang mengekang kebebasan pribadi.

Max Stirner adalah pemikir yang menantang arus utama pada masanya. Meski sering diabaikan dalam sejarah, pengaruh pemikirannya tetap besar, terutama dalam dunia pemikiran radikal dan anti-otoritarianisme. Stirner dengan keberaniannya memperkenalkan gagasan yang masih relevan hingga saat ini.