Sampang – Tumpukan sampah di Jembatan Potat, tepatnya di Jl. Raya Banyuates – Ketapang, dibiarkan menumpuk. Warga pun mengeluhkan sampah tersebut lantaran mengeluarkan bau busuk yang mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar, Senin (1/4/2024).
Pantauan madurapers di Jembatan Potat, Senin (01/04/2024) sore, sampah menumpuk itu dibiarkan selama kisaran dua bulan yang lalu. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama di wilayah Kabupaten Sampang bagian Pantai Utara (Pantura).
Terlihat sampah plastik berserakan di salah satu sisi jembatan. Sampah yang bertumpuk di wilayah Kecamatan Banyuates itu didominasi sampah rumah tangga dan sampah dari pedagang kaki lima, baik limbah plastik maupun makanan juga kulit buah-buahan.
Salah satu pengguna jalan, Iskandar (38) mengeluhkan kondisi sampah menumpuk dan berserakan saat melintasi di jembatan tersebut. Dia heran pemerintah membiarkan kondisi yang hampir terjadi setiap hari ini.
“Yang pastinya saya penggunaan jalan yang hampir setiap harinya merasa terganggu dengan bau yang menyengat,” kata Iskandar kepada madurapers di lokasi.
Iskandar berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang menyediakan kontainer sampah di tempat tersebut. Harapannya agar sampah tidak sampai menumpuk dan berserakan.
“Paling tidak dinas terkait menyediakan kontainer sampah. Supaya tidak menumpuk lagi dan harus dibersihkan setiap hari,” jelasnya.
Sementara itu, kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang, Faisol Ansori mengatakan akan mengkoordinasikan ke Camat Banyuates perihal tumpukan sampah tersebut.