Perayaan HUT ke-80 RI di Sumenep sendiri diwarnai dengan penampilan ASN dari berbagai OPD yang mengenakan busana adat dari seluruh nusantara.
Hal ini menjadikan peringatan tahun ini bak miniatur Indonesia dalam bentuk yang paling indah, beragam, namun tetap satu.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, sebelumnya menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan tahun ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga penguatan karakter dan persatuan bangsa.
“Kami dorong seluruh ASN dan masyarakat menjadikan peringatan ini sebagai momentum membangun kolaborasi dan toleransi lintas budaya,” ujarnya dalam pidato pembukaan upacara.
Hizbul berharap langkah sederhana yang ia lakukan dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai budaya Indonesia.
“Kami ingin anak-anak muda melihat bahwa budaya Indonesia sangat kaya dan patut dibanggakan. Pakaian adat bukan hanya warisan, tetapi juga identitas. Ini adalah bagian dari cinta Tanah Air,” pungkasnya.