Sementara itu, lanjut Pria yang akrab disapa Iksan juga menuturkan, anggaran dalam pembuatan kapal ini tidak diambil dari APBN atau APBD melainkan dari pengusaha Jepang. Sementara untuk Anak Buah Kapal (ABK) diambil dari warga Sumenep asli sebanyak 5 orang asal Kepulauan Sapeken.
“Panjang Kapal 20 meter dengan lebar 4.5 meter yang dibuat dari bahan kayu jati tua dari Kabupaten Tuban,” pungkasnya.