Kadisdik Agus Tekankan Kurikulum Merdeka Tidak Dipaksakan 

Kadisdik) Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra
Kepala Dinas (Kadisdik) Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra saat menyampaikan sambutannya pada acara pengukuhan Komunitas Edukatif Responsif dan Inovatif Sumenep (Keris) di Aula Ki Hajar Dewantoro, Kolor Sumenep, Kamis (16/02/2023) kemaren. (Sumber Foto: Istimewa). 

Sumenep – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep tekankan Kurikulum Merdeka agar tidak dipaksakan untuk diterapkan pada masing-masing sekolah. Jum’at (17/2/2023).

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas (Kadisdik) Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, pada acara pengukuhan Komunitas Edukatif Responsif dan Inovatif Sumenep (Keris), di Aula Ki Hajar Dewantoro, Kolor Sumenep, Kamis (16/02/2023) kemaren.

“Jika Dipaksakan untuk diterapkan maka tidak merdeka lagi namanya. Sekolah yang mau menerapkan kurikulum merdeka ini silahkan dan yang belum, tidak masalah,” katanya dalam sambutannya, Kamis (16/02/2023) kemaren .

Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan bahwa sangat berterima kasih atas kehadiran Komunitas Keris dengan harapan ada terobosan-terobosan baru untuk kemajuan pendidikan di ujung timur Pulau Madura.

“Namanya komunitas, maka sangat jelas semangatnya dibangun atas dasar keikhlasan untuk pendidikan di Sumenep,” tandasnya.

Sebatas informasi tambahan, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca