Selain Agus Dwi Saputra, sejumlah pendidik dari Sumenep juga mendapat sorotan atas prestasi mereka dalam dunia literasi, di antaranya:
- Ali Harsojo, S.Pd., M.Pd (SDN Pajagalan II),
- Hadi Prayitno, S.Pd (SDN Kalianget Timur V),
- Faridatul Amaniyah, S.Ag (SDN Gapura Barat I),
- Herliyanto, S.Pd.I (SDN Kalowang I),
- Sri Wulandari, S.Si (SDN Sapeken II),
- Amilia Rahma Sania, S.Pd (SMPN II Sumenep),
- Jayanti Herlina Musyrifah, S.Pd (SDN Kolor II),
- Hasmidi, S.Pd.Gr (SMA Negeri I Sapeken),
- Sri Winarni, S.Pd (SDN Lenteng Barat I), dan
- Liza Ulfa Maesura, S.Pd (SDN Panagan).
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga sarana berbagi pengalaman dan ide inovatif. Para peserta saling bertukar kisah sukses dalam mengimplementasikan program literasi di sekolah masing-masing.
Diskusi interaktif yang berlangsung juga membangun semangat kolaborasi antarpendidik dari berbagai daerah untuk menciptakan program literasi yang lebih luas dan berkelanjutan di tingkat nasional.
Dalam kesempatan itu, Agus Dwi Saputra kembali menekankan pentingnya literasi dalam membangun generasi yang kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global.
“Semangat para guru ini bukan hanya menginspirasi saya, tetapi juga menyalakan obor harapan bagi anak didik kita untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Literasi adalah fondasi utama dalam membangun generasi yang unggul,” tegasnya.
Penghargaan yang diterima, ia mangaku bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi bukti bahwa pendidikan dan literasi di Sumenep telah mendapat pengakuan di tingkat nasional.
“Semangat dan dedikasi para pendidik yang tak kenal lelah dalam menghadapi keterbatasan diharapkan terus menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya,” pungkasnya.