Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur terus berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak.
Dalam upaya mewujudkan hal ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep telah melakukan berbagai langkah konkret, termasuk membentuk sekolah ramah anak dan satgas kekerasan anak.
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari program ini adalah agar anak-anak dapat menimba ilmu dengan nyaman dan tanpa tekanan.
“Sebenarnya kan semuanya pingin anak-anak ini bisa menimba ilmunya dengan senang dan aman. Jadi kalau anak-anak ini sudah aman dan senang, kegiatan belajar mengajar akan lebih mudah,” ujarnya, Rabu (28/08/2024).
Agus menambahkan bahwa suasana belajar yang tidak kondusif dapat menghambat proses pendidikan.
“Beda kalau situasinya enggak enak, ada tekanan, itu kan lingkungan belajar kurang baik. Makanya, dengan metode ini kita mengindikasi kegiatan yang sebenarnya sudah diinisiasi oleh Pak Bupati Sumenep sejak 2023,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, program sekolah ramah anak di Sumenep sudah mencakup sekitar 300 sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SMP. Selain itu, satgas kekerasan anak juga telah dibentuk sebagai langkah preventif untuk memastikan tidak ada kasus perundungan di lingkungan sekolah.
“Kita secara umumnya pengen berkolaborasi dengan OPD. Kemarin kita sudah membentuk sekolah ramah anak. Sekarang Sumenep penthahelix, semuanya terlibat sehingga anak didik bisa merasa aman, dan orang tua juga merasa tenang kalau anaknya sekolah di tempat yang sudah aman,” kata Agus.