Sementara itu, perempuan yang ditabrak oleh M juga dilarikan ke Puskesmas Manding dan kemudian dikabarkan sempat mendapat pengobatan tradisional di Kabupaten Pamekasan.
Merasa ada kejanggalan atas tewasnya atau kematian M, Zainul melaporkan insiden tersebut ke Polres Sumenep pada Kamis (24/04/2025). Ia menuntut kejelasan dan keadilan. Ia menduga luka yang dialami sang kakek bukan hanya akibat benturan biasa.
“Wajah kakek saya sebelah kiri penuh memar. Kalau hanya terjatuh dari motor tidak mungkin separah itu,” tegasnya.
Pihak kepolisian dari unit Laka Lantas Polres Sumenep sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka juga telah mengamankan barang bukti berupa sepeda motor milik M dan sepeda ontel milik perempuan yang ditabrak.
Jenazah M kini telah selesai diautopsi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. Hasil resmi autopsi dari rumah sakit masih menunggu dan diperkirakan akan keluar dalam beberapa hari ke depan.
Zainul berharap kepolisian serius mengusut kasus ini dan memberikan keadilan atas meninggalnya sang kakek. “Kami hanya ingin kebenaran terungkap dan pelaku kekerasan diproses secara hukum,” pungkasnya.