Jakarta – Indonesia belum merdeka dari kemiskinan. Bahkan, di tahun 2020 angkanya semakin meningkat. Peningkatannya 2,7 juta atau 11,15% dari angka kemikinan tahun 2019. Penduduk miskin tahun 2019 sebesar 24,7 juta (9,22%) dan tahun 2020 meningkat menjadi 27,5 juta (10,19%).
Wilayah utama yang menjadi kantong kemiskinan adalah Pulau Jawa. Di luar Pulau Jawa yang juga menjadi kantong kemiskinan adalah Sumatera dan Nusa Tenggara. Di Pulau Jawa provinsi yang menjadi kantong kemiskinan adalah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Pulau Sumatera adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Lampung. Di Nusa Tenggara adalah Nusa Tenggara Timur.
Jumlah penduduk miskin tahun 2020 di Jawa Timur 4,5 juta, Jawa Barat 4,1 juta, Jawa Tengah 4,1 juta, Sumatera Utara 1,3 juta, Nusa Tenggara Timur 1,1 juta, Sumatera Selatan 1,1 juta, dan Lampung 1,0 juta.
Persentasenya dari jumlah penduduk miskin di Indonesia, Jawa Timur 16,65%, Jawa Barat 15,20%, Jawa Tengah 14,95%, Sumatera Utara 4,92%, Nusa Tenggara Timur 4,26%, Sumatera Selatan 4,06%, dan Lampung 3,96%.
Angka kemiskinan tersebut meningkat dari tahun 2019. Pada tahun 2019 jumlah penduduk miskin Jawa Timur 4,0 juta, Jawa Tengah 3,6 juta, Jawa Barat 3,3 juta, Sumatera Utara 1,2 juta, Nusa Tenggara Timur 1,1 juta, Sumatera Selatan 1,0 juta, dan Lampung 1,0 juta.
Persentasenya dari jumlah penduduk miskin di Indonesia, Jawa Timur 16,36%, Jawa Tengah 14,84%, Jawa Barat 13,62%, Sumatera Utara 5,09%, Nusa Tenggara Timur 4,56%, Sumatera Selatan 4,31%, dan Lampung 4,20%.
Dari 7 (tujuh) provinsi tersebut, angka kemiskinan tertinggi tahun 2020 adalah Jawa Timur dan terendah Lampung. Namun, dari segi peningkatannya tertinggi di Jawa Barat dan terendah di Nusa Tenggara Timur. Jumlah peningkatannya di Jawa Barat mencapai 812,6 ribu (24,07%) dan Nusa Tenggara Timur sebesar 44,0 ribu (3,90%).