Sumenep – Dugaan manipulasi kredit mikro dan makro di Kantor Cabang Pembantu (KCP) BNI Sumenep semakin mencuat, namun petinggi bank berdalih tidak memiliki wewenang.
Manager Office KCP BNI Sumenep, Elliyus, menolak memberikan konfirmasi saat dihubungi wartawan terkait isu yang sedang memanas ini.
“Kami di sini cabang pembantu, kami konfirmasikan dulu ke cabang,” kata Elliyus melalui pesan aplikasi WhatsApp, Jumat (19/07/2024) siang.
“Saya sampaikan dulu ke Cabang ya Pak,” lanjutnya.
Sikap bungkam ini menimbulkan kecurigaan publik terhadap keterlibatan pihak bank dalam skandal tersebut.
Tidak hanya Elliyus, Pimpinan BNI Cabang Pamekasan, Eri Prihartono, juga menolak memberikan komentar. Eri tidak merespons panggilan telepon yang dilakukan oleh pewarta beberapa kali.
Keengganan untuk memberikan keterangan ini semakin memperkeruh suasana dan menambah ketidakpastian di kalangan masyarakat.
Dugaan manipulasi kredit di BNI Sumenep melibatkan sejumlah oknum yang diduga telah memanipulasi data kredit untuk kepentingan pribadi, merugikan nasabah, dan merusak reputasi institusi perbankan tersebut.
Kasus ini menarik perhatian publik yang mendesak transparansi dan akuntabilitas dari pihak bank.
Ketidakmauan pihak bank untuk memberikan penjelasan hanya memperkuat dugaan adanya praktik tidak etis di balik layar.
Masyarakat berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini dan memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga perbankan.