Sampang – Kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial HH di Sampang menjadi sorotan publik, Kamis (09/01/2025).
Insiden ini memicu kontroversi setelah diketahui bahwa kendaraan yang digunakan membawa rokok tanpa pita cukai alias rokok ilegal.
Sekretaris Komisi I DPRD Sampang, H. Abdussalam, menyatakan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Ia mengaku terkejut mengetahui adanya muatan rokok ilegal di kendaraan korban.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Tapi yang lebih mengejutkan, kendaraan korban ternyata membawa rokok tanpa cukai. Ini menjadi tamparan bagi kita semua, khususnya aparat penegak hukum,” ujarnya, Kamis (09/01/2025).
H. Abdussalam menilai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) C Madura kecolongan dalam menjalankan tugas pengawasan.
Ia menuding lemahnya pengawasan membuat peredaran rokok ilegal di Madura semakin masif.
“Peredaran rokok ilegal selama ini sudah cukup mengkhawatirkan. Namun, kali ini melibatkan oknum aparat. Ini menjadi bukti bahwa pengawasan Bea Cukai masih lemah,” tambah H. Dus, sapaan akrab politisi dari Partai Demokrat tersebut.
H. Dus, juga menyoroti hilangnya barang bukti rokok ilegal di lokasi kejadian sebelum aparat kepolisian tiba.
“Padahal dokumentasi warga yang memperlihatkan muatan rokok tanpa cukai pun sudah beredar luas di media sosial,” tuturnya.
“Ketika polisi tiba di lokasi, informasinya rokok ilegal itu sudah tidak ada. Ini sangat mencurigakan. Harus ada investigasi menyeluruh untuk membongkar kasus ini,” tegasnya.
Pihaknya juga mengingatkan pentingnya tindakan serius dari aparat penegak hukum dalam menindak peredaran rokok ilegal.