Kecelakaan Oknum TNI Bermuatan Rokok Ilegal di Sampang, DPRD Soroti Lemahnya Pengawasan Bea Cukai

H. Abdussalam, Sekretaris Komisi I DPRD Sampang (Sumber: Anaf/madurapers). 

H. Dus mendesak Bea Cukai untuk tidak hanya fokus pada rantai distribusi kecil, tetapi juga mengusut hingga ke produsen.

“Jika memang serius, Bea Cukai harus langsung menyasar pabrik-pabrik yang memproduksi rokok ilegal, bukan hanya menangkap pengedar kecil,” ungkapnya.

Ia mengkritik tindakan Bea Cukai yang dinilai tebang pilih. Ia menduga adanya praktik kongkalikong antara mafia rokok ilegal dengan aparat tertentu, sehingga peredarannya semakin masif di Pulau Madura.

“Kami meminta semua pihak untuk bersikap profesional. Jangan sampai aparat justru menjadi beking di balik peredaran rokok ilegal ini,” tegasnya.

Menurut H. Dus, kasus ini menjadi perhatian luas, terutama setelah adanya dokumentasi dan sorotan dari media.

Ia menegaskan bahwa upaya untuk membongkar kasus ini harus dilakukan secara transparan, tanpa adanya upaya untuk menghalang-halangi pers atau pengawasan publik.

“Perkara ini sekarang sudah mulai dikawal oleh pers, jangan sampai ada yang berusaha menghalang-halanginya. Jika sampai pers dihalang-halangi membongkar kasus ini, berarti itu sudah melanggar aturan,” tandasnya.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca