Kemenag Minta Penyuluh Agama Lakukan Trauma Healing bagi Penyintas Gempa Pasaman

Madurapers
Plt., Karo Humas Data dan Informasi Kemenag Thobib Al-Asyhar (baju coklat) mengunjungi tenda pengungsi Gempa Pasaman (Sumber: Kemenag, 2022).

Pasaman – Trauma dan duka masih dirasakan masyarakat Pasaman Barat dan Pasaman pasca gempa berkekuatan 5,2 dan 6,1 SR pada 22 Februari lalu, Senin (28/2/2022).

Dikutip dari laman Kemenag, bahkan gempa susulan masih terjadi meski tidak mengakibatkan kerusakan yang berarti.

Menyikapi kondisi ini Plt., Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI), Thobib Al Asyhar mengimbau para penyuluh agama dan ASN di Pasaman Barat untuk dapat melakukan pendampingan kerohanian atau trauma healing bagi para penyintas gempa.

Menurut Thobib ini perlu dilakukan untuk mempercepat pemulihan (recovery) batin para penyintas Gempa Pasaman.

“Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berpesan kepada saya, agar menyampaikan kepada bapak ibu ASN dan penyuluh agar para korban dapat didampingi,” ungkap Thobib di Pasaman Barat, Minggu (27/2/2022).

“Beri bantuan moril agar tenang dan sabar menghadapi cobaan, lalu ingatkan untuk kembali bangkit agar ekonomi keluarga dapat terus berjalan,” imbuh Thobib, yang hadir di Pasaman Barat mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Pada kesempatan itu Thobib yang didampingi Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Helmi juga menyerahkan bantuan dari Menteri Agama RI sebesar Rp2,35 milyar.