Kemenag Siapkan Early Warning System Berbasis Masjid

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin (Sumber: Kemenag RI, 2023).

Jakarta – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyiapkan early warning system berbasis masjid.

“Sistem tersebut dapat mendeteksi secara dini potensi konflik dalam ekosistem masjid,” ungkap Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam acara Sarasehan Kemasjidan Nasional 2023 di Jakarta, Jumat (18/03/2023)

Mengutip Kemenag RI, Early Warning System berbasis masjid ini, menurut Kamaruddin, merupakan bagian dari program Masjid Pelopor Moderasi Beragama (MPMB).

MPMB merupakan program yang digagas sebagai upaya penguatan moderasi beragama dalam ekosistem masjid.

Penguatan ekosistem masjid ini dilakukan oleh seluruh direktorat yang ada di Ditjen Bimas Islam Kemenag.

Direktorat Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah (Urais) misalnya, saat ini tengah melakukan pelatihan takmir masjid melalui modul yang sudah disiapkan. Menurut Kamaruddin, takmir merupakan ekosistem terpenting dalam aktivitas masjid.

“Ada sejumlah penelitian yang pernah dilakukan beberapa lembaga penelitian menyangkut kapasitas literasi keagamaan. Ternyata banyak takmir kita yang literasi keagamaannya tidak memadai,” tuturnya.

Sementara itu, Direktorat Penerangan Agama Islam (Dit Penais) juga melakukan pelatihan khatib Jumat, majelis taklim, bantuan operasional, buletin Jumat, pendampingan masjid oleh penyuluh agama, dan khotbah Jumat tematik yang bisa diterbitkan dengan judul yang berbeda-beda.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca