Oleh karena itu, menurut Gus Halim diperlukan sinergisitas Kemendes PDTT, KKP, Kemenhub, dan instansi lain untuk mendukung program peningkatan produksi perikanan.
Contohnya, papar Gus Halim, diantaranya adalah program revitalisasi pelabuhan, pemulihan underwater restocking, kebutuhan alat penangkapan ikan, dan penguatan produksi budidaya laut.
Dengan adanya sinergitas yang kuat dari seluruh instansi terkait akan menjadikan Asosiasi Desa Pesisir bukan hanya sebagai asosiasi. Lebih dari itu, asosiasi ini harus memberikan manfaat terhadap desa dan warga masyarakat sekitar.
Apalagi permintaan pasar ikan di luar negeri sangat tinggi. Hal ini tentu dapat meningkatkan nilai tambah secara ekonomi bagi warga desa pesisir yang mayoritas nelayan.
Diinformasikan di laman website Kemendes PDTT bahwa kunjungan inisiator Asosiasi Desa Pesisir, Eduart Wolok beserta rombongan tersebut dalam rangka mengundang Mendes PDTT dalam acara launching asosiasi tersebut pada awal Maret 2022.
Dalam kunjungan itu, Eduart Wolok yang juga merupakan Rektor Universitas Negeri Gorontalo, menjelaskan tujuan berdirinya Asosiasi Desa Pesisir adalah untuk mengoneksikan desa-desa pesisir di seluruh Indonesia. Pihaknya akan berupaya menjadikan Desa-desa Pesisir saling terhubung.
Dia berharap desa-desa yang memiliki pelabuhan, dermaga, dan tempat pelelangan ikan dapat terkoneksi. Selain itu, potensi desa pesisir yang sangat luar biasa ini dapat terekspos dengan baik.