Kemendes Perkuat Desa Sehat, KPM Jadi Garda Terdepan Percepatan Penurunan Stunting Nasional

Admin
Potres kegiatan workshop evaluasi KPM oleh Kemdes PDTT di Yasmin Hotel Karawaci, Tanggerang
Potres kegiatan workshop evaluasi KPM oleh Kemdes PDTT di Yasmin Hotel Karawaci, Tanggerang, (Foto: Syaif/Madurapers, 2025).

Tangerang — Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menegaskan komitmennya dalam mempercepat penurunan angka stunting nasional.

Melalui Workshop Evaluasi Kinerja Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Pemberian Penghargaan Desa Berkinerja Baik yang digelar di Yasmin Hotel Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten, pada 7–10 Oktober 2025, Kemendes menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi masalah stunting di akar rumput.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Investing in Nutrition and Early Years (INEY) Fase II ini dihadiri 309 peserta dari berbagai instansi, termasuk Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Kesehatan, BKKBN, Kementerian Dalam Negeri, World Bank, serta Dinas PMD dari 37 provinsi.

Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan melaporkan, hingga Triwulan III 2025 tercatat 19.669 desa atau sekitar 26,13 persen telah mencapai nilai konvergensi di atas 40 persen. Angka itu menunjukkan masih banyak desa yang perlu memperkuat strategi percepatan penurunan stunting.

“Masih ada pekerjaan besar di depan mata. Kita harus mendorong lebih banyak desa agar bisa mencapai hasil yang optimal,” tegasnya.