Sampang – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sampang, menurut data BPS Kabupaten Sampang, mengalami penurunan pada Maret 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Maret 2024, penduduk miskin tercatat sebanyak 214,32 ribu jiwa, berkurang 7,39 ribu jiwa dari Maret 2023 yang sebesar 221,71 ribu jiwa.
Persentase penduduk miskin juga menunjukkan penurunan dalam periode yang sama. Pada Maret 2024, angka kemiskinan mencapai 20,83 persen, turun 0,93 persen poin dari Maret 2023 yang sebesar 21,76 persen.
Garis Kemiskinan di Sampang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada Maret 2023, Garis Kemiskinan tercatat sebesar Rp491.753 per kapita per bulan, naik Rp37.037 dibandingkan Maret 2022 yang sebesar Rp454.716.
Peningkatan Garis Kemiskinan ini menunjukkan adanya kenaikan kebutuhan dasar untuk bertahan hidup. Jika satu rumah tangga terdiri dari empat orang, maka rumah tangga tersebut dikategorikan miskin jika pengeluarannya kurang dari Rp1.967.012 per bulan.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Sampang mengalami sedikit perbaikan. Pada Maret 2023, indeks ini tercatat sebesar 2,84, turun 0,04 poin dari Maret 2022 yang sebesar 3,68.
Namun, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) justru mengalami sedikit kenaikan. Pada Maret 2023, indeks ini mencapai 0,57, meningkat 0,04 poin dibandingkan Maret 2022 yang sebesar 0,53.
Data sebelumnya menunjukkan bahwa pada Maret 2021, kemiskinan di Sampang mengalami lonjakan. Jumlah penduduk miskin saat itu mencapai 237,23 ribu jiwa, meningkat dari Maret 2020 yang sebanyak 224,74 ribu jiwa.
Persentase kemiskinan di Sampang pada Maret 2021 juga naik menjadi 23,76 persen dari 22,78 persen pada tahun sebelumnya. Garis Kemiskinan juga meningkat dari Rp374.908 per kapita per bulan pada Maret 2020 menjadi Rp391.032 pada Maret 2021.
