Budaya  

Keteguhan di Tengah Keterbatasan: Kisah K.H. Saruki, Kiai Kampung yang Menginspirasi

K.H. Imam Mas’udi atau K.H. Saruki, sosok kiai kampung yang begitu sederhana
K.H. Imam Mas’udi atau K.H. Saruki, sosok kiai kampung yang begitu sederhana (Sumber Foto: Madurapers, 2025).

Meski dalam kondisi ekonomi yang terbatas, K.H. Imam Mas’udi tak menyerah memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anaknya. Kini, dua di antaranya telah menyandang gelar Magister, sementara anak bungsunya masih duduk di bangku pendidikan menengah.

“Beliau selalu menekankan bahwa pendidikan adalah bekal utama untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ujar M. Hariri, satu anak K.H. Imam Mas’udi. “Kami adalah bukti bahwa perjuangan dan doa seorang ayah tidak pernah sia-sia.” tambahnya.

 

Sosok yang Dicintai Masyarakat

Di luar keluarganya, K.H. Imam Mas’udi dikenal sebagai tempat masyarakat bersandar. Dengan penuh kesabaran, ia senantiasa membuka pintu bagi siapa saja yang membutuhkan nasihat atau solusi atas permasalahan mereka.

Keikhlasannya membantu sesama menjadikannya tokoh yang dihormati dan dicintai. “Beliau adalah sosok yang selalu ada untuk kami. Meskipun hidup sederhana, hatinya besar. Banyak dari kami yang merasa terbantu oleh petuah dan nasihatnya,” ungkap Zainal Abidin, salah seorang warga setempat.

 

Inspirasi dari Pelosok Negeri

Kisah hidup K.H. Imam Mas’udi menjadi cerminan bahwa keterbatasan ekonomi atau geografis bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita. Ketekunan, kerja keras, dan doa menjadi fondasi kuat dalam perjuangannya membangun keluarga yang sukses.

Bagi masyarakat Dusun Lonsaba, K.H. Imam Mas’udi lebih dari sekadar kyai kampung. Ia adalah pilar inspirasi yang terus menyalakan harapan di tengah keterbatasan.

Sosoknya mengajarkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan dedikasi.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca