Ketika Kebijaksanaan Diuji di Panggung Kekuasaan

Seorang pemimpin bijaksana di kota kuno berbicara kepada kerumunan atau publik, mencerminkan ada hubungan antara kebijaksanaan dan politik
Seorang pemimpin bijaksana di kota kuno berbicara kepada kerumunan atau publik, yang mencerminkan ada hubungan antara kebijaksanaan dan politik (Dok. Madurapers, 2025).

Bangkalan – Plutarkhos melihat ada hubungan erat antara kebijaksanaan dan politik sebagai arena moral. Ia menilai bahwa keterlibatan dalam urusan negara bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah kewajiban yang tak dapat dihindari. Seorang pemikir yang sejati tidak hanya mengasah kebijaksanaan dalam kesunyian, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan bernegara.

Ia membedakan pemikirannya dari Plato yang lebih menekankan sikap hidup filosofis yang terpisah dari politik. Bagi Plutarkhos, penghindaran dari politik justru merupakan tindakan yang mencederai nilai kebajikan. Tidak cukup hanya mencintai kebijaksanaan, seseorang juga harus berani bertindak.

Menurutnya, dunia politik bukanlah sekadar ajang perebutan kekuasaan, melainkan ranah sakral yang mengandung nilai-nilai ilahiah. Seorang negarawan ideal tidak hanya memahami tata kelola negara, tetapi juga mampu menginspirasi orang lain. Ia tidak boleh menjauhkan diri dari tanggung jawab politik.

Dalam pandangannya, aktivitas politik adalah bentuk pengabdian tertinggi bagi tanah air. Bahkan, loyalitas terhadap negara bisa melampaui kesetiaan terhadap keluarga. Keberpihakan kepada kepentingan publik menjadi ukuran utama kebajikan seorang pemimpin.

Plutarkhos menekankan bahwa setiap jabatan publik, sekecil apa pun, memiliki makna yang sakral. Ia tidak melihat jabatan sebagai sekadar alat kekuasaan, tetapi sebagai bagian dari tanggung jawab moral. Menolak jabatan publik berarti menolak kesempatan untuk berbuat kebaikan.

Pemikiran ini memperlihatkan perbedaan tajam dari sikap apatis terhadap politik yang berkembang di berbagai zaman. Banyak orang modern cenderung melihat politik sebagai arena kotor yang lebih baik dihindari. Padahal, bagi Plutarch, justru dalam dunia politik inilah kebijaksanaan harus diuji.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca