“Sebagai pimpinan tertinggi di DPRD, dia seharusnya hadir di tengah masyarakat, bukan malah bersembunyi,” tegasnya.

Rofi bahkan menyebut tindakan Ketua DPRD sebagai bentuk “pengecut dan pembohong”.
“Dia tidak berani menemui kami. Entah karena takut, tidak mampu bicara, atau memang ada instruksi dari tuan takurnya sehingga memilih menghindar,” sindir Rofi.
Massa yang tergabung dalam Forum Aktivis Madura Bersama Aliansi Masyarakat Desa Bersatu menilai ketidakhadiran Ketua DPRD sebagai tanda lemahnya kepemimpinan lembaga wakil rakyat di Sampang.
