”Memang usaha yang berjalan saat ini hanya beras ASN dan minyak curah,” katanya menegaskan.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa untuk usaha minyak curah, pihaknya hanya melaksanakan sistem kemitraan dengan PD Sumekar sebagai marketing-nya.
“Untuk minyak curah yang dijual itu kualitas CP 10 dan pemasarannya baru ada di tiga lokasi. Yakni wilayah Gapura, Ganding, dan Desa Pancor, Sapudi,” katanya merinci.
Dari dua usaha itu, terang Hendri, pihaknya berjanji akan maksimal sumbang PAD. Bahkan, ada keuntungan lebih, pasti kita lakukan. Total target PAD sebesar Rp 7.197.845.
“Untuk itu, sampai saat ini kami masih berusaha memperbaiki manajemen. Termasuk, keberadaan Apotek Sae Sadaja yang kini masih dibekukan dan bangunannya sedang dalam proses perbaikan,” tukasnya.
