Superaplikasi ini dilengkapi delapan fitur utama untuk mendukung ekosistem pendidikan. Fitur-fitur tersebut mencakup ruang GTK, ruang murid, ruang bahasa, dan ruang orang tua untuk meningkatkan kolaborasi dan pembelajaran.
Fitur ruang GTK ditujukan untuk meningkatkan kompetensi, kinerja, dan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan. Sementara itu, ruang murid menyediakan akses pembelajaran khusus di bidang Matematika, Sains, dan Teknologi.
Selain itu, fitur ruang bahasa bertujuan melestarikan Bahasa Indonesia sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa nasional. Ruang orang tua memungkinkan orang tua memantau perkembangan belajar anak serta memberikan dukungan di rumah.
Fitur lainnya, seperti ruang pemerintah, membantu pemerintah daerah merumuskan kebijakan pendidikan berbasis data. Ruang mitra dan ruang publik dirancang untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Dengan data yang terbuka, siapapun warga pendidikan, bahkan kami di DPR, sangat terbantu dalam melakukan pengawasan. Selamat dan semoga program ini bisa dijalankan dengan baik,” ungkap Hetifah.
Versi beta Superaplikasi Rumah Pendidikan sudah tersedia di laman resmi rumah.pendidikan.go.id. Selain itu, aplikasi ini juga dapat diunduh melalui Play Store untuk pengguna Android, menandai kemajuan digitalisasi pendidikan Indonesia.