Dari sisi pembiayaan, yield Surat Berharga Negara turun menjadi 6,78 persen, lebih baik dari target 6,90 persen. Kementerian Keuangan juga mempertahankan opini WTP atas laporan keuangan pusat dan BUN, menandakan konsistensi tata kelola yang baik.
Pelayanan publik dan pengelolaan SDM turut mencatat skor tinggi, dengan indeks kepuasan layanan 4,46 dari target 4,36 dan kualitas SDM mencapai 118,68 dari target 100. Ini mencerminkan peningkatan mutu layanan dan kapasitas kelembagaan.
Lima program strategis turut menopang kinerja Kemenkeu, seperti pengesahan UU APBN 2025, implementasi UU P2SK, percepatan DAK Fisik, dan efisiensi layanan logistik nasional. Pembiayaan UMi dan beasiswa dokter spesialis juga menjadi contoh nyata dampak langsung bagi masyarakat.
“Kementerian Keuangan selama ini telah didukung oleh Komisi XI, dari mulai perencanaan anggaran kami, pembahasan BA 15, dan juga dukungan Komisi XI terhadap anggaran dan monitor terhadap kinerja kami. Kami harap sinegi ini akan terus berjalan secara baik,” ujar Menkeu menutup paparannya.
