Selain operasi, kegiatan juga diisi dengan Seminar Kedokteran Gigi bertema Cleft Lip and Palate & Dental Emergency yang membahas penanganan bibir sumbing, langit-langit sumbing dan kegawatdaruratan gigi seperti perdarahan rongga mulut.
Seminar ini menjadi agenda penutup dari rangkaian kegiatan yang diikuti sekitar 70 dokter gigi se-Kabupaten Sumenep.
“Tujuannya tentu meningkatkan kapasitas dokter gigi di Sumenep dalam menangani kondisi-kondisi medis seperti ini. Karena bibir sumbing tidak hanya soal estetika, tapi juga fungsi makan, bicara, dan tumbuh kembang anak,” papar drg. Yenniy.
Sementara itu, Plh. Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar, drg. Elya Fardasah, turut mengapresiasi inisiatif pengabdian ini. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan untuk memperluas manfaat bagi masyarakat.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada tim Unair dan PDGI Sumenep. Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan memberi dampak positif yang luas, terutama bagi masyarakat pelosok Sumenep yang kesulitan akses layanan kesehatan spesialis,” pungkasnya.
