Kepala Desa Juruan Daya, Zumiasih, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dukungan UT Surabaya. Menurutnya, kehadiran wisata Pantai Galung akan membuka peluang ekonomi baru bagi warganya.
“Komitmen kami, dengan diresmikannya Wisata Pantai Galung ini, semoga bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat. Dana desa sudah terserap untuk pembangunan fasilitas, dan kami berharap dukungan Pemkab Sumenep untuk menambah energi listrik dan sarana lainnya,” tutur Zumiasih.
Sementara itu, Direktur UT Surabaya, Suparti, menekankan bahwa program pembinaan desa tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur wisata, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Apresiasi juga datang dari Pemerintah Kabupaten Sumenep. Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, yang hadir mewakili Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, menilai program ini sebagai bukti nyata sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat.
“Sejak 2021, Desa Juruan Daya telah menjadi lokasi pembinaan yang memperlihatkan kolaborasi nyata. Program berkelanjutan ini meliputi pembangunan gerbang, gazebo, pelatihan pemasaran digital, hingga wahana permainan anak,” jelas Benny.
Dengan diresmikannya Desa Juruan Daya sebagai desa binaan sekaligus peluncuran wisata Pantai Galung, masyarakat setempat berharap kawasan ini dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata unggulan yang ramah lingkungan, berdaya saing, dan mampu meningkatkan kesejahteraan warga.