Persaingan dengan pusat-pusat industri regional seperti Singapura dan Johor menurut Nurdin harus dijawab dengan inovasi, bukan hanya kebijakan reaktif. Ia juga mengingatkan agar pemerintah tidak terlena dengan pertumbuhan angka, melainkan fokus pada fondasi keberlanjutan.
Di luar tantangan global, Nurdin menyoroti persoalan internal seperti sengketa lahan, konflik reklamasi, dan kerusakan lingkungan yang dinilainya dapat merusak kepercayaan investor. Ia mendesak penyelesaian segera atas berbagai hambatan tersebut demi menjaga kredibilitas Batam di mata pasar internasional.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan investasi berdasarkan nilai konstitusi dan semangat keadilan sosial. Menurutnya, pembangunan kawasan industri harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.