Desain fisik Sekolah Rakyat di Sentra Bekasi sudah mencapai 80 persen sesuai blueprint yang dirancang bersama Kementerian PUPR. Hal ini menunjukkan program ini bisa berjalan secara efisien dan tepat guna.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini juga menyoroti tantangan terbesar, yaitu ketersediaan lahan untuk ekspansi Sekolah Rakyat ke seluruh kabupaten/kota. Ia menyarankan memanfaatkan aset pemerintah provinsi yang belum digunakan.
“Daripada cari lahan baru, lebih baik manfaatkan aset provinsi yang idle,” ujar Haeny. Ia berharap aset tersebut dapat mempercepat realisasi program ini.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, pengembangan Sekolah Rakyat harus fokus tidak hanya kuantitas, tetapi juga kualitas. Hal ini meliputi manajemen, status hukum tenaga pengajar, dan kurikulum.
“Kalau kita ingin mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo melalui Sekolah Rakyat, maka tenaga pendidikan, kurikulum, dan tata kelola kelembagaan harus beres sejak awal,” tuturnya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kesiapan aspek tersebut.
Haeny menutup pernyataannya dengan penekanan bahwa keberhasilan Sekolah Rakyat tidak bisa hanya dilihat dari jumlah sekolah dan siswa. Fokus utama harus pada kualitas pendidikan dan keberlanjutan program.