Kritik Oknum TA DPRD Sumenep ke Mahasiswa Sapeken Dinilai Amoral 

Ketua Umum HIMPASS, Faisal Islami pada poster HIMPASS NEWS
Ketua Umum HIMPASS, Faisal Islami pada poster HIMPASS NEWS (Sumber Foto: Istimewa, 2024).

Sumenep – Sebuah unggahan akun Facebook bernama @Abdurrahman Irham menjadi viral karena diduga mencatut nama DPRD Sumenep untuk mengomentari gerakan Mahasiswa Kepulauan Sapeken (HIMPASS), Kamis (02/01/2025).

Unggahan itu memicu kontroversi di media sosial setelah akun tersebut secara terang-terangan mengkritik aksi mahasiswa terkait maraknya peredaran narkoba di Kecamatan Sapeken.

Hasil penelusuran, menunjukkan bahwa akun tersebut diduga milik seorang tenaga ahli (TA) DPRD Sumenep untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 8 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kecamatan Sapeken.

Dalam komentarnya, akun itu menyarankan mahasiswa untuk terlebih dahulu memberantas narkoba di kalangan mereka sendiri sebelum menyuarakan isu serupa kepada publik.

“Berantas dulu pengguna narkoba dalam tubuh mahasiswa Sumenep, dalam tubuh HIMPASS siapa tahu ada yang pakai atau menjadi bandar. Ingat siapa tahu,” tulis akun tersebut.

Pernyataan ini kemudian ditanggapi akun lain, @El Faesal, yang mengajak tes urine bersama. “Ayo, saya tunggu di Sumenep kalau berani tes urine bareng,” balasnya.

Akun @Abdurrahman Irham merespons dengan membawa nama institusi DPRD. “Siap, nanti kita ketemu di Gedung DPRD ya dek. Bulan 1 akhir,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum HIMPASS, Faisal Islami, menilai komentar akun tersebut tidak mencerminkan etika yang seharusnya dimiliki oleh seorang mantan aktivis. Faisal menyebut bahwa akun itu diketahui milik tenaga ahli dari salah satu anggota DPRD, yaitu Ust. Bahri.

“Kami tahu bahwa akun itu merupakan mantan aktivis yang kini menjadi TA anggota DPRD. Namun sangat disayangkan, cara komunikasinya di media sosial tidak beretika, bahkan mencatut nama DPRD Sumenep. Ini tentu merugikan,” ujar Faisal kepada media, Kamis (2/1/2025).

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca