Lima Fokus Pembangunan Sumenep 2025-2030, dari Pendidikan hingga Tata Kelola Pemerintahan

Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati K.H. Imam Hasyim saat mengikuti rapat paripurna di DPRD Sumenep yang berlangsung pada Senin (03/03/2025)
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati K.H. Imam Hasyim saat mengikuti rapat paripurna di DPRD Sumenep yang berlangsung pada Senin (03/03/2025) (Sumber Foto: Istimewa, 2025).

Selanjutnya, ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan, agar pelayanan publik semakin profesional dan efisien. Selain itu, kolaborasi menjadi kunci utama dalam membangun Sumenep.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi multipihak atau pentahelix—antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media—harus diperkuat,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pengawasan dan evaluasi berkala juga akan dilakukan untuk memastikan bahwa setiap program yang dijalankan tetap berada di jalur yang benar.

Di sisi lain, Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, Zainal Arifin, turut memberikan pandangannya. Ia menegaskan bahwa harmonisasi antara eksekutif dan legislatif menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pembangunan.

“Visi dan misi ini harus benar-benar berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan kemajuan Sumenep menuju 2045,” ujarnya.

Penyampaian visi dan misi ini sendiri merupakan bagian dari instruksi Gubernur Jawa Timur, yang mewajibkan kepala daerah yang telah dilantik untuk segera mempresentasikan rencana strategis mereka kepada DPRD.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca