Dukungan juga datang dari pihak akademisi, dengan Wakil Rektor II UNIBA, Ahmadi Hairuddin, yang menegaskan komitmen kampus dalam mencegah kekerasan melalui pembentukan Satgas PPKS.
“Kami bertekad menciptakan masa depan mahasiswa yang unggul tanpa kekerasan,” kata Ahmadi, memberikan semangat positif kepada peserta workshop.
PCNU Sumenep turut mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus kekerasan yang terjadi. Sekretaris PCNU Sumenep,
Zainul Hasan berharap agar kegiatan ini membawa berkah dan mencegah terulangnya tragedi serupa.
“Sebagai umat beragama, kami sangat mengutuk kekerasan yang telah merenggut nyawa, dan kami mendesak agar pelaku diproses secara adil,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan kaum laki-laki dalam upaya pencegahan kekerasan, mengingat banyaknya pelaku kekerasan adalah laki-laki.
Sementara itu, Sekretaris LKK PCNU Sumenep, Aimmah Muslimah menyampaikan harapannya agar diskusi ini menghasilkan ide-ide yang bisa diterapkan dalam peraturan daerah terkait perlindungan perempuan dan anak.
“Mari kita bersama-sama memberikan solusi dan wawasan untuk melindungi masa depan perempuan dan anak di Sumenep,” pungkasnya.