Bangkalan – Bersyukur berarti menyadari nikmat yang diterima dan menggunakannya dengan baik. Setiap orang, atau umat Islam, dapat bersyukur melalui hati, lisan, dan perbuatan.
Syukur dengan hati dilakukan dengan memahami bahwa semua nikmat berasal dari Allah S.W.T. Sikap ini juga mencerminkan kerelaan menerima anugerah tanpa mengeluh.
Orang yang bersyukur dengan hati tidak akan bersikap sombong. Mereka merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan tidak mudah iri terhadap orang lain.
Syukur dengan lisan diwujudkan dengan mengucapkan terima kasih kepada Allah. Ucapan “Alhamdulillah” menjadi bentuk sederhana untuk mengungkapkan rasa syukur.
Selain kepada Allah S.W.T., seseorang juga harus mengucapkan terima kasih kepada sesama. Setiap kebaikan yang diterima dari orang lain sebaiknya dibalas dengan penghargaan.
Syukur dengan perbuatan dapat dilakukan dengan berbagi rezeki dan ilmu. Berbagi kebahagiaan juga menjadi bentuk nyata rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.
Menulis artikel tentang hal-hal kecil yang membahagiakan juga membantu melatih rasa syukur. Kebiasaan ini membuat seseorang lebih menghargai momen-momen sederhana dalam hidup.
Selain itu, bersyukur bisa diwujudkan dengan selalu berzikir dan mengingat Allah S.W.T. Mengungkapkan rasa sayang kepada orang terdekat juga termasuk bentuk syukur yang baik.
Menjaga hati dari perasaan negatif serta melakukan aktivitas fisik juga membantu meningkatkan rasa syukur. Dengan tubuh yang sehat dan hati yang bersih, seseorang dapat lebih menikmati nikmat Allah S.W.T.
Allah S.W.T., telah menjanjikan tidak akan mengadzab orang-orang yang bersyukur dan beriman. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat (147).
