Marwah Pesantren Dilecehkan, Santri dan PWNU DKI Kepung Kantor Trans7

Admin
massa aksi dari Santri, Qlumni dan PW NU DKI Jakarta mengepung kantor Trans7 di Jakarta
Massa aksi dari Santri, Qlumni dan PW NU DKI Jakarta mengepung kantor Trans7 di Jakarta, (Foto: Istimewa).

Dalam orasinya, Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Ma’arif, menegaskan bahwa pesantren memiliki jasa besar dalam membentuk karakter bangsa dan menjaga nilai-nilai keislaman di Indonesia.

“Berkat pengajian dan pendidikan dari para ulama pesantren, bangsa ini kuat dan bermartabat. Tayangan yang menyesatkan seperti itu bukan hanya tidak beretika, tapi juga melecehkan institusi pendidikan Islam,” tegas KH Samsul dari atas mobil komando.

Ia juga menyoroti lemahnya verifikasi dan keberimbangan jurnalistik dalam tayangan “Xpose Uncensored”, yang menurutnya justru menggerus kepercayaan publik terhadap media nasional.

“Media semestinya mencerdaskan, bukan menyesatkan. Kami menuntut Trans7 meminta maaf secara terbuka kepada seluruh pesantren dan umat Islam,” tambahnya.

Selama aksi berlangsung, arus lalu lintas di kawasan Tendean, Gatot Subroto, dan Wolter Monginsidi sempat tersendat, namun situasi tetap tertib dan kondusif berkat pengamanan dari aparat kepolisian.