Selain itu, Bupati juga memberikan apresiasi kepada penampilan seni tari anak-anak dalam acara tersebut. Ia secara simbolis memberikan hadiah kepada kelompok seni tari Rondhing sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian seni budaya lokal.
“Saya sangat senang dengan pertunjukan anak-anak kita. Ini perlu kita support agar mereka terus berkarya dan mencintai budaya daerah,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Alwi, juga turut menyampaikan program kebudayaan yang akan diterapkan ke depan, yakni “satu hari wajib berbahasa Madura” di seluruh lingkungan pendidikan dan pemerintahan.
“Ini merupakan langkah untuk menjaga identitas lokal dan mendukung visi bupati dalam melestarikan budaya daerah,” ungkapnya.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan di Pamekasan tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pelestarian budaya warisan leluhur.
