Budaya  

Menjaga Bahasa Madura, Merawat Identitas Budaya

Madurapers
Ilustrasi bahasa Madura sebagai identitas bagi etnis Madura. Etnis ini mayoritas tinggal di Pulau Madura, sebagian lagi berada di luar Pulau Madura
Ilustrasi bahasa Madura sebagai identitas bagi etnis Madura. Etnis ini mayoritas tinggal di Pulau Madura, sebagian lagi berada di luar Pulau Madura (Sumber Foto: Prokopim Pamekasan, 2019).

Kelestarian bahasa ini dapat dirawat melalui pendidikan, mengintegrasikannya dalam kurikulum sekolah sebagai bagian dari kebijakan kebudayaan yang berkelanjutan. Tak hanya itu, kehadirannya dalam media, baik cetak maupun digital, serta dalam percakapan sehari-hari menjadi napas yang menghidupkannya di tengah zaman yang terus berubah.

Namun, usaha ini menghadapi tantangan besar, terutama secara formal (sarjana) minimnya tenaga pendidik yang memiliki kompetensi dalam bidang Sastra atau Pendidikan Bahasa Madura. Lebih mencengangkan, tak satu pun perguruan tinggi di Madura, baik negeri maupun swasta, yang membuka program studi bahasa Madura, sehingga para pengajarnya di sekolah-sekolah justru berasal dari disiplin ilmu lain.

Jika keadaan ini terus berlanjut, generasi muda Madura akan semakin jauh dari bahasanya sendiri, kehilangan sarana untuk memahami dan menuturkan warisan budayanya. Dalam skenario paling suram, lenyapnya penutur akan menggiring bahasa ini ke tepi kepunahan, menghapus jejak sejarah yang seharusnya tetap lestari di cakrawala zaman.