Selain itu, beberapa perlintasan sebidang juga membutuhkan pengamanan ekstra untuk menghindari gangguan lalu lintas. Menteri Perhubungan Dudy mengusulkan pengaturan jam operasional pasar serta penambahan fasilitas di tempat wisata agar arus kendaraan tetap lancar.
Sebagai jalur utama pemudik dari Jakarta, Jawa Barat diprediksi mengalami lonjakan kendaraan hingga 60% dari hari biasa. Lonjakan ini diperkirakan akan berdampak pada tiga gerbang tol utama yang menjadi perhatian khusus.
Dalam mengatasi kemacetan, Pemprov Jawa Barat akan melakukan berbagai langkah, seperti pengendalian pasar tumpah yang tersebar di 25 lokasi strategis, menyiapkan posko pemantauan mudik, serta memastikan kesiapan angkutan umum.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan memberikan kompensasi bagi pedagang pasar tumpah agar tidak berjualan di pinggir jalan selama masa mudik berlangsung.
Di sisi lain, Pelabuhan Merak sebagai gerbang utama menuju Sumatera diprediksi akan menjadi salah satu titik paling krusial dalam arus mudik tahun ini.
Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk menghindari kemacetan, seperti rekayasa lalu lintas dengan skema contra flow, one way, dan ganjil-genap, optimalisasi layanan kapal penyeberangan dengan sistem delaying guna mengurangi antrean, serta pembatasan angkutan barang pada puncak arus mudik.
Selain itu, pemerintah juga terus melakukan sosialisasi terkait sistem online ticketing agar pemudik bisa membeli tiket lebih awal dan menghindari antrean panjang di pelabuhan.