Sumenep – Dalam upaya menentukan arah pembangunan daerah ke depan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep menggandeng berbagai elemen masyarakat dalam kegiatan Musrenbang penyusunan RKPD 2026 dan Ranwal RPJMD 2025-2029.
Hal itu bertujuan partisipasi warga untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 serta Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menegaskan bahwa keterlibatan banyak pihak sangat penting guna memastikan setiap kebijakan pembangunan benar-benar berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Kami melibatkan berbagai unsur di daerah, termasuk pemangku kepentingan, untuk mendapatkan masukan yang konstruktif dalam penyempurnaan RKPD 2026 dan rancangan awal RPJMD 2025-2029,” ujarnya, Jumat (28/03/2025).
Menurut Arif, keberhasilan pembangunan daerah tidak bisa dilepaskan dari sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat. Dengan keterlibatan berbagai pihak, program yang dirancang dapat lebih efektif dan tepat sasaran dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
“Setiap kebijakan yang diambil pemerintah daerah harus berbasis kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, pembangunan yang dijalankan dapat memberikan solusi nyata bagi berbagai persoalan di daerah,” jelasnya.
Sebagai bagian dari tahapan perencanaan, Bappeda telah melakukan berbagai kegiatan, seperti Musyawarah Desa (Musdes), Musrenbang RKPD di tingkat kecamatan, forum konsultasi publik, serta Musrenbang RKPD tingkat kabupaten.
“Selain itu, penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) RPJMD 2025-2029 juga telah dilakukan dan akan dibahas lebih lanjut dalam forum konsultasi publik guna mendapatkan masukan dari para stakeholder,” tegas Arif.