“Sedangkan dana pihak ketiga tahun 2022 senilai Rp838 miliar dan non BPRS Rp12 miliar,” katanya merinci.
Untuk itu, pihaknya akan terus meningkatkan laba dan juga nasabah dengan kemudahan-kemudahan dengan memanfaatkan perkembangan digital.
“Termasuk untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan untuk masyarakat kepulauan, maka dengan digitalisasi non tunai diharapkan lebih dirasakan kemudahan-kemudahan oleh nasabah,” pungkasnya.
Sebatas informasi tambahan, beragam inovasi sudah dilakukan Bank BPRS Bhakti Sumekar. Seperti peluncuran produk layanan e-channel, antara lain BBS Setrik, BBS Mobile, BBS ATM, BBS CRM, dan BBS Merchant. Semua itu dilakukan untuk terus memberikan kenyamanan kepada nasabah.
