Saat itu, Supriyadi dan temannya berniat kembali pulang ke daratan. Namun tiba-tiba, perahu milik Supriyadi disambar petir. Kagetnya, teman Supriyadi yakni Apriyadi yang tak jauh saat mengayuh perahu tradisional itu juga ikut imbas sambaran peristiwa alam tersebut. Nahas, dari insiden itu Supriyadi hilang.
“Teman korban yang berada di perahu lain berjarak kurang lebih 7 meter, juga pingsan terkena imbas sambaran petir,” terangnya.
Hilang selama 3 hari, sanak famili korban melakukan pencarian dibantu warga dan petugas Timsar, akhirnya jasad Supriyadi baru ditemukan.
Supriyadi ditemukan pada Selasa, (16/11/21) sekitar pukul 15.00 WIB, diperairan laut berjarak kurang lebih 1,5 mil dari bibir pantai, desa setempat.
Tim pencari menemukan Supriyadi dengan kondisi mengambang. Supriyadi ditemukan jasatnya tidak jauh dari tempat saat korban tersambar petir.
“Pada peristiwa ini, pihak keluarga Supriyadi enggan melakukan autopsi tubuh korban”, pungkasnya.
