Surplus nonmigas terutama berasal dari lima komoditas seperti lemak dan minyak nabati serta bahan bakar mineral. Sementara itu, surplus tertinggi tercatat dari perdagangan dengan Amerika Serikat.
Tiongkok justru menjadi penyumbang defisit perdagangan nonmigas terbesar, sebesar US$6,9 miliar. Komoditas penyumbang defisit terbesar berasal dari sektor mesin dan kendaraan.
Pada April 2025, ekspor naik 5,76 persen sementara impor melonjak 21,84 persen. Hal ini mencerminkan permintaan domestik yang turut meningkat.
Inflasi pada Mei 2025 mencatat deflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan. “Terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 108,47 pada April 2025 menjadi 108,07 pada Mei 2025,” ujar Pudji.
Jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia tumbuh 9,15 persen secara tahunan pada April 2025. Hingga April, total kunjungan mencapai 4,33 juta orang.
Produksi beras Januari–Juli 2025 diperkirakan naik 14,93 persen dibanding tahun lalu. Nilai Tukar Petani juga meningkat pada Mei 2025 menjadi 121,15.
