Premi CDS Indonesia 5 tahun turun tipis menjadi 73,49 basis poin, dari 74,23 basis poin pada 11 Juli. Penurunan ini menunjukkan persepsi risiko terhadap Indonesia cenderung membaik, meski tekanan dari pasar global masih terasa.
Selama tahun 2025, nonresiden tercatat menjual bersih Rp58,01 triliun di pasar saham dan Rp48,07 triliun di SRBI. Di sisi lain, mereka melakukan pembelian bersih Rp59,97 triliun di pasar SBN, menandakan minat terhadap surat utang Indonesia tetap ada.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Strategi kebijakan yang dioptimalkan diharapkan mampu mendukung ketahanan eksternal ekonomi nasional.
Secara keseluruhan, meskipun menghadapi tekanan dari penguatan dolar dan pasar global, Rupiah tetap berada di jalur stabil. Bank Indonesia dan pelaku pasar sepakat bahwa kestabilan ini penting untuk menjaga iklim investasi dan ekonomi domestik.
