Surabaya – Kepedulian keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) terus mengalir bagi para korban musibah runtuhnya mushala Pesantren Al-Khoziny Putra, Sidoarjo. Pada Sabtu (4/10/2025), Tim Relawan NU Peduli Pesantren Al-Khoziny menyelenggarakan shalat jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk tiga santri yang sudah teridentifikasi.
Shalat jenazah tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU (RMINU) Kota Surabaya, Gus M Ghozi Ubaidillah bin KH Masduqi Abdul Ghoni, keponakan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ghozi menyampaikan bahwa para santri wafat dalam keadaan mulia.
“Mereka takbiratul ihramnya di pesantren, salamnya di surga. Mereka adalah syahid ‘indallah, syahid di akhirat. Semoga keluarga sabar dan mendapatkan berkah dari para masyayikh Pesantren Al-Khoziny dan seluruh masyayikh,” tutur Gus Ghozi.
Adapun tiga santri yang dishalatkan yakni:
- Firman Noor (16 tahun) asal Tembok Lor III/8-A Surabaya,
- Muhammad Azka Ibadurrohman (13 tahun) asal Jalan Randu Indah No. 14 Kenjeran Surabaya,
- Daul Milal (15 tahun) asal Sido Kapasan Gang VIII No. 18 Surabaya.
Sebagaimana diketahui, mushala Pesantren Al-Khoziny runtuh pada Senin (29/9/2025) ketika sejumlah santri sedang melaksanakan shalat Ashar berjamaah. Sejumlah santri tertimbun reruntuhan, dan hingga Ahad (5/10/2025) pagi tercatat 37 santri wafat.
Tim SAR gabungan yang berjumlah sekitar 400 personel masih bekerja 24 jam penuh untuk mencari dan mengevakuasi korban.