Dilansir dari pelbagai media online, istilah itu lekat dengan dunia prostitusi, yang menawarkan jasa kenikmatan “wisata lendir” melalui media sosial.
Istilah lain yang maknanya kurang lebih serupa dengan “Open BO”, yang sering juga digunakan dalam prostitusi online adalah “VCS, CS, Avail, ST, LT, No CIM, No BDSM, dan lainnya”.
Para pekerja “wisata lendir” yang menawarkan jasanya di media sosial secara “Open BO”, bisa dipesan untuk dibawa keluar. Tentu ini berbeda dengan PSK biasa yang hanya memberikan pelayanan di rumah bordil.
Akronim yang viral di media sosial itu, kemudian banyak digunakan pelbagai kalangan dalam melakukan transaksi barang/jasa. Bukan transaksi jasa kawin yang memberikan kenikmatan sesaat di luar nikah.
Konteksnya berubah, sehingga maknanya menjadi lain, yakni transaksi online barang/jasa pada umumnya.
Namun, tak bisa dipungkiri, akronim “Open BO” awalnya digunakan dalam “dunia prostitusi online”, yakni wisata lendir yang menjajakan jasa kenikmatan sesaat.