Optimisme Pemerintah Vs. Realita: Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Terlalu Ambisius

Ilustrasi target dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 versi pemerintah vs ekonom dan lembaga ekonomi
Ilustrasi target dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 versi pemerintah vs ekonom dan lembaga ekonomi (Dok. Madurapers, 2025)

Para ekonom menilai bahwa meskipun kebijakan ekonomi yang diterapkan bisa mendorong pertumbuhan, mencapai 8 persen pada tahun 2025 tetaplah sulit. Hal ini dikarenakan struktur ekonomi Indonesia yang masih bergantung pada sektor konsumsi dan investasi yang belum cukup kuat.

Pemerintah diharapkan lebih realistis dalam menetapkan target ekonomi agar tidak menimbulkan ekspektasi yang terlalu tinggi. Selain itu, reformasi struktural dan efisiensi birokrasi harus lebih diprioritaskan untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Jika pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5-5,5 persen, Indonesia tetap berada dalam tren positif, meskipun tidak setinggi yang diharapkan pemerintah. Yang terpenting, pemerintah perlu memastikan pertumbuhan tersebut inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Berdasarkan proyeksi berbagai lembaga ekonomi, target pertumbuhan 8 persen yang dicanangkan pemerintah tampaknya tidak realistis. Dengan rata-rata prediksi berada di angka 5-5,5 persen, maka ada selisih sekitar 2,5-3 persen dari target pemerintah.

Faktor-faktor seperti ekspansi fiskal dan stabilitas permintaan domestik memang dapat mendorong pertumbuhan, tetapi keterbatasan investasi dan tantangan global menjadi hambatan besar. Oleh karena itu, pemerintah perlu fokus pada reformasi struktural dan kebijakan ekonomi yang lebih berkelanjutan daripada sekadar menetapkan target yang ambisius.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca