Pasar Modal Indonesia 2025: Inisiatif Baru dan Capaian Positif di Pembukaan Perdagangan BEI

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (02/01/2025)
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (02/01/2025) (Sumber Foto: OJK, 2025).

Pemerintah juga mendukung pasar modal melalui penyempurnaan kerangka regulasi seperti turunan UU P2SK dan implementasi pajak karbon.

“Kami akan bekerja sama dengan para menteri-menteri terkait untuk bisa menyelesaikan produk turunan P2SK dan pengaturan sektor keuangan yang makin baik, makin memberikan ruang untuk berinovasi, berkreasi namun juga bertanggung jawab tetap menjaga governance basic dari principle pengelolaan korporasi dan bursa yang baik,” tegas Sri Mulyani.

Meskipun IHSG per 30 Desember 2024 melemah 2,65% ytd ke level 7.079,91 poin, kapitalisasi pasar tumbuh 5,74% menjadi Rp12,33 ribu triliun. Dana yang dihimpun melalui penawaran umum mencapai Rp259,24 triliun dengan 43 emiten baru.

Pertumbuhan jumlah investor juga mencatat rekor dengan 14,8 juta Single Investor Identification (SID), meningkat 22,21% ytd, mayoritas di bawah usia 40 tahun. Di sektor bursa karbon, volume transaksi mencapai 908 ribu ton CO2 ekuivalen dengan nilai akumulasi Rp50,64 miliar.

OJK akan terus memantau dinamika global dan domestik untuk menjaga stabilitas pasar modal serta mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca