Surabaya – Akhirnya pedagang Pasar Turi pindah ke Gedung Pasar Turi baru setelah menunggu 15 tahun lamanya, Selasa (22/3/2022).
Sebelumnya, pedagang Pasar Turi tersebut menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS) di sekitar Pasar Turi, Surabaya.
Tampak ada 157 pedagang di TPS Pasar Turi itu sibuk sejak pagi; ada yang berkemas, ada pula yang baru mulai memindahkan barang dagangannya, Senin (21/3/2022).
Sejumlah armada, seperti truk, mobil bak terbuka (pick up), dan kendaraan sejenisnya, tampak berjajar rapi di jalan yang tak jauh dari TPS Pasar Turi.
Armada itu, ternyata, disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, untuk membantu pedagang TPS Pasar Turi memindahkan barang dagangannya ke Pasar Turi Baru.
“Hari ini terakhir, kemarin Sabtu (19/3/2022) dapat Surat Edaran dari petugas Pemkot. Katanya hari ini terakhir pindahan, kemudian dibongkar,” ujar Taufik bin Hawan, salah satu pedagang di TPS Pasar Turi.
Pemindahan barang dagangan ini dinilai Taufik terlalu mepet waktunya. Menurut prediksinya, untuk bisa tuntas memindahkan barang itu butuh waktu kurang lebih seminggu.
Selain itu, dia merasa senang, karena sudah sejak lama dirinya menantikan untuk pindah ke stan Pasar Turi yang baru.
“Secara pribadi, kami menyambut baik dan saya siap pindah kapanpun, karena kondisi di TPS ini sudah memprihatinkan. Semenjak kepemimpinan Pak Wali (Eri Cahyadi) baru berani pindah,” ucap pedagang pakaian safety TNI/Polri itu.
Sinergis dengan Taufik, Kasnan juga menyambut baik relokasi pedagang TPS ke Pasar Turi Baru. Pedagang peralatan dan aksesoris mesin jahit ini merasa terbantu, karena sudah disiapkan alat transportasi oleh Pemkot Surabaya. Bahkan, sebelumnya juga disediakan karung untuk mempermudahnya berkemas.
“Saya dapat stan di low ground Pasar Turi Baru. Jadi hari ini stan yang di TPS sudah harus bersih, tadi dibantu juga oleh Satpol PP dan BPBD. Jujur saya senang bisa pindah ke tempat yang baru, karena di sini (TPS) ketika hujan banjir, kalau di dalam pasti lebih nyaman,” kata Kasnan.
Setelah para pedagang berkemas dan memindahkan seluruh barang dagangannya, Satpol PP Kota Surabaya bersama jajaran BPBD Surabaya, dan TNI/Polri membantu melakukan pemindahan.
Para petugas saling bergotong royong bersama para pedagang, memindahkan barang dagangan hingga peralatan seperti, etalase dan rak ke dalam truk yang disediakan.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, setelah seluruh barang dagangan dipindahkan, TPS akan segera dilakukan pembongkaran.
Bahkan, dia juga memastikan sudah mengerahkan 6 unit alat berat (backhoe) dan 20 unit truk pengangkut barang.