Drama politik ini dinilai menguntungkan publik, terutama mereka yang tidak berpihak kepada kedua kubu. Dengan saling serang, PDI Perjuangan dan Jokowi berisiko mengungkap lebih banyak skandal, termasuk soal korupsi, dinasti politik, dan kontroversi akademik.
Seperti kata pepatah Jawa yang dikutip Henry, “Becik ketitik, olo ketoro,” yang artinya kebaikan akan tampak, keburukan akan terungkap.
Akankah drama ini menjadi akhir dari kekuasaan kedua belah pihak atau justru mempertegas posisi mereka di peta politik? Publik hanya perlu menunggu kelanjutannya.